Sebagai Kampus Tertua yang Lahirkan HMI, IKA UII Bertekad Lanjutkan Cita-cita Para Pendiri

oleh -268 Dilihat
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPP IKA UII Andry Ermawan SH (kiri) Ketua Umum DPP IKA UII Dr Ari Yusuf Amir SH MH (kedua kanan) bersama alumni UII lainnya. Foto: ist

 

RETORIS.COM: Sebagai kampus tertua bernafas Islami di Indonesia, UII (Universitas Islam Indonesia) berkontribusi cukup besar bagi bangsa. Bahkan, organisasi mahasiswa terbesar HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) lahir dari kampus ini.

Sehingga, para alumni yang tergabung dalam IKA UII periode 2025-2030 tetap bertekad melanjutkan cita-cita luhur para pendiri untuk membangun bangsa. Semangat itu terungkap saat pelantikan IKA UII sekaligus halal bihalal yang digelar di Birawa Hall, Hotel Bidakara, Jakarta.

Acara itu dihadiri oleh Mendagri (Menteri Dalam Negeri) Tito Karnavian dan sejumlah tokoh nasional lainnya, diantaranya Mahfud MD.

Ketua Umum DPP IKA UII terpilih Dr Ari Yusuf Amir SH MH menyatakan bahwa IKA UII akan melanjutkan perjuangan para pendiri UII untuk kepentingan bangsa. “Ini ialah manifes dari komitmen luhur dan ikrar batin kita untuk melanjutkan perjuangan para pendiri UII melalui organisasi UII untuk kepentingan bangsa,” tegas Ari dalam sambutannya di depan para alumni.

Ari mengatakan, para pendiri UII tidak hanya membangun UII tetapi juga meletakan baru pertama sebuah peradaban bangsa. “Sebagai alumni kita punya tanggungjawab sejarah dan amanah besar dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan,” kata Ari.

Sementara usai pelantikan, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPP IKA UII, Andry Ermawan SH mengatakan bahwa cita-cita kebangsaan dari para pendiri UII memang harus dilanjutkan. Dan melalui program-program IKA UII, ia memastikan, akan memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat dan umat.

“Tentunya ke depan DPP IKA UII melalui program-programnya akan memberikan lebih banyak manfaat untuk masyarakat dan umat. Banyak program-program baru yang bisa dilakukan yang tentunya untuk kepentingan bangsa,” jelas Andry di Jakarta, Sabtu (26/4/2025) malam.

Bahkan, alumnus Fakultas Hukum (FH) UII angkatan 1991 ini mengaku bangga menjadi bagian di dalam kepengurusan IKA UII periode 2025-2030. Sehingga dapat memberikan kontribusi secara maksimal terhadap program-program yang ada, khususnya program yang dapat di implementasikan ke daerah.

“Kami bangga ditarik ke DPP dari daerah, untuk dapat berkontribusi dan memudahkan kerja DPP agar kami yang utusan daerah dapat membantu serta mengembangkan program-program kerja yang lebih nyata tanpa harus DPP turun ke daerah-daerah,” papar Advokat senior Jawa Timur kelahiran Kepulauan Riau (Kepri) ini.

Ketika disinggung terkait Rakernas DPP IKA UII yang digelar Aston Hotel, Bogor, Andry menyebut jika ada sejumlah agenda yang diusung. Namun diantara agenda kerja ialah untuk mematangkan program-program DPP IKA UII dari berbagai bidang.

“Yang jelas di Rakernas membahas program-program dari berbagai bidang yang dibentuk untuk dapat dijalankan. Dan program-program tersebut berguna, baik bagi alumni ataupun masyarakat serta umat,” terang Ketua DPC IKADIN Sidoarjo ini.

Selain itu, Andry juga menambahkan, jika pelantikan pengurus IKA UII sekaligus halal bihalal tersebut sangat bermanfaat bagi para alumni. Apalagi para alumni UII di seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga selain bersilaturahmi, mereka juga berkolaborasi dalam menjalankan program-program kerja yang menjadi amanah dari para pendiri UII.

“Yang jelas mempererat tali silturahim yang kuat sesama para alumni UII tanpa memandang latar belakang, status pekerjaan ataupun status sosial. Sehingga dapat memperpanjang usia, dengan bertemu kawan lama untuk melepas kangen ketika masa-masa kuliah dulu. Selain itu juga saling berkolaborasi nantinya dalam menjalankan program kerja DPP UII,” pungkas Andry.

Seperti diketahui, UII merupakan kampus nasional tertua di Indonesia, yang bernafaskan Islam. UII didirikan oleh para pendiri bangsa, yaitu Moh. Hatta, KH Wahid Hasyim, Moh Roem, Moh Natsir, dan KH Abdul Kahar Muzakkir. Bahkan, UII didirikan sebelum kemerdekaan, tepatnya 8 Juli 1945.

Saat awal berdiri Kampus UII bernama Sekolah Tinggi Islam (STI). Dari rahim STI ini kemudian lahir organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, yakni HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), yang didirikan oleh mahasiswa STI bernama Lafran Pane pada tahun 1947. (Dwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.