3.173 Tugu Silat Berdiri di Tanah Negara, Polda Jatim Tegaskan Pembongkaran Berlanjut

oleh -903 Dilihat

MALANG – Polda Jatim menegaskan bakal melanjutkan penertiban tugu perguruan silat. Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto saat menggelar Sarasehan Penguatan Media Bidhumas Polda Jatim, yang mengambil tema “Jurnalis Cerdas Untuk Pemilu Damai” di Kota Batu, Malang Jawa Timur, Minggu (3/9/2023).

Kombes Pol Dirmanto mengatakan, komitmen penertiban tugu perguruan silat itu sebagai respon atas banyaknya kasus gesekan antarpesilat. Sebelumya, Polda Jatim telah melakukan pemetaan dan analisis atas akar masalah timbulnya konflik tersebut maupun benturan warga perguruan silat dengan masyarakat.

Dari hasil analis itu, lanjut Kombes Dirmanto, gesekan biasanya diawali adanya konvoi di ruang publik yang akhirnya timbul arogansi diantara para peserta yang menjadi pemicu mudah terprovokasi.

“Penggunan motor roda dua dengan knalpot brong yang diblayer – blayer dan adanya Hate speech di media sosial antar perguruan silat atau dengan Masyarakat ini yang bisa memprovokasi,”ungkap Kombes Dirmanto.

Selain itu adanya vandalisme pada tugu – tugu perguruan silat tertentu oleh perguruan silat yang lainnya kemudian berlanjut saling balas dendam. Atas analisis akar masalah tersebut diperlukan kebijakan dalam penanganannya dalam bentuk langkah diskresi kepolisian.

“Gesekan antar perguruan silat itu salah satunya disebabkan oleh perusakan tugu perguruan silat oleh kelompok perguruan silat lainnya,” beber Kombes Pol Dirmanto.

Sesuai data yang didapat ada lebih kurang 4.504 tugu dari berbagai perguruan silat yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut,  sebanyak 3.173 tugu perguruan silat yang berdiri di atas tanah negara dan 1.331 di tanah pribadi.

“Imbauan pembongkaran khusus yang dibangun di atas tanah negara karena melanggar Perda masing – masing daerah kabupaten/kota,” tambahnya.

Masih kata Kombes Pol Dirmanto, update pembongkaran tugu perguruan silat secara sukarela dan kesadaran pengurus serta warga perguruan silat sampai hari Minggu 3 September 2023  sebanyak 121 tugu di seluruh Jawa Timur.

Terkait istilah kearifan lokal dari kegitan perguruan silat, Kombes Pol Dirmanto menegaskan semestinya bukan diekspresikan dengan aksi – aksi yang menyebabkan gangguam kamtibmas.

“Selama ini ada anggapan kasus yang disebabkan perguruan silat sudah ditangani oleh aparat keamanan, tetapi tidak pernah tuntas karena terus berulang terjadi bahkan selain ada korban material juga korban jiwa,”terang Kombes Dirmanto.

Hal itu kata Kombes Dirmanto mengingat tidak diperhatikan sebab,  sumber dan akar masalahnya sehingga seperti penanganan pemadam kebakaran saja, dimana saat ada api yang membara baru dipadamkan.

“Oleh karenanya jajaran kepolisian khususnya Humas Polda Jatim perlu menggandeng media sebagai pendingin dinamika yang terjadi terlebih saat ini sudah memasuki tahun Politik,” pungkas Kombes Pol Dirmanto.(*/kb04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.